
Mengenal Arti Tangisan Bayi
Bayi baru lahir hingga usia satu tahun memang akan lebih sering menangis. Tapi, tenang… Bunda tidak perlu panik.
Menangis adalah salah satu bentuk komunikasi dari bayi. Jadi Bunda tidak perlu bingung dan khawatir kalau bayi sering menangis. Menurut Priscilla Dunstan, penulis buku Dunstan Baby Language yang membahas arti tangisan bayi untuk mengurangi kebingungan, Bunda bisa mempelajari empat tangisan bayi berikut ini.
1. Tangisan Lapar
Ketika kondisi perut lapar, bayi akan menangis keras dan berlangsung lama. Kalau Bunda cermati, tangisan lapar ini akan terdengar seperti “neh” yang panjang dan hanya terputus saat bayi mengambil nafas untuk melanjutkan kembali tangisannya. Jika Bunda sudah mengenal tangis lapar Si Kecil, segaralah memberikan susu ya.
2. Tangisan Lelah
Bunda, cara bayi untuk memberitahu tubuhnya yang lelah adalah dengan menangis. Tangisan ini akan terdengar merengek dengan raungan yang sedikit melengking.
3. Tangisan Ingin Bersendawa
Tangisan ini umumnya berbunyi "eh" yang panjang. Saat gelembung udara tersangkut di dada bayi, maka Si Kecil akan berusaha mengeluarkannya. Sehingga saat menangis suaranya akan terdengar seperti "eh".
Saran untuk Bunda, gendonglah Si Kecil sambil menepuk-nepuk punggungnya untuk membantu bayi bersendewa.
4. Tangisan Karena Rasa Tidak Nyaman
Rasa tidak nyaman yang dirasakan bayi bisa disebabkan karena popok yang basah, gatal, atau udara yang panas/ dingin. Biasanya bayi akan memberitahu tentang rasa tidak nyaman yang dirasakan dengan menangis dan mengeluarkan suara “heh” yang melengking dengan nafas sedikit tersendat. Coba Bunda, cek popok atau mengatur suhu udara di kamar ya.
Nah, Bunda jangan cemas dulu saat mendengar bayi menangis. Mungkin saja, Si Kecil hanya ingin supaya Bunda memeluknya.